Rekomendasi Merk Clodi Ramah Lingkungan (Sustainable Living)

Selasa, 14 November 2023




pospak penyumbang sampah plastik (canva)



Dari akun Instagram @ecoton.id, yaitu sebuah organisasi konservasi lingkungan Ecoton Foundation yang mengkampanyekan tolak plastik  terutama di area sekitar sungai, mereka mengajak masyarakat sekitar  wilayah  Wringinanom, Gresik, Jawa Timur untuk kembali  mencintai sungai dan melestarikan lingkungan terutama area sungai.



Laboratorium Ecoton sendiri menyediakan jasa uji mikroplastik. Mikroplastik sendiri berasal dari sampah plastik yang telah ratusan taun terurai terfragmentasi menjadi partikel "mikroplastik" yang berdampak buruk bagi kesehatan organisme. Mikroplastik sudah mengkontaminasi pada air, sedimen, bahkan biota. Sangat berbahaya mikroplastik ini bahkan sudah masuk ke dalam rantai makanan manusia.  

 


Sampah Plastik hasil dari limbah aktivitas hidup manusia sehari-hari ini bukan cuma kemasan makanan ya, tapi pernah tidak terpikirkan oleh kalian kalau pembalut wanita dan popok sekali pakai (pospak) ini juga tidak kalah banyak ditemukan saat pihak Ecoton melakukan aksi susur sungai. 



Bayangkan berapa banyak sampah pospak yang dihasilkan kalau 1 bayi menghabiskan kurang lebih 6 pcs pospak dalam sehari ? Pospak sendiri mengandung bahan kimia juga plastik yang butuh ratusan tahun untuk terurai, lalu saat terurai terfragmentasi menjadi partikel mikroplastik dapat mencemari air sungai dan tanah.


Untuk keberlangsungan hidup manusia jangka panjang kita harus mulai sadar akan lingkungan, paham bahayanya, dan mencari solusi alternatif yang paling mungkin bisa kita lakukan, tentu saja dengan merujuk 3R ( Reduce, Reuse, Recycle ). Bagaimana bisa mengurangi penggunaan pospak, dengan mencari produk penggantinya yang bisa dipakai berulangkali setiap hari ? 



Produk pengganti pospak yang bisa dipakai berulang kali setiap hari adalah penggunaan clodi. Clodi dinilai lebih ramah lingkungan karena berbahan kain, hanya dengan membeli satu bisa dipakai berulang kali sehingga punya nilai ekonomis dan lebih hemat menekan biaya rumah tangga.



Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli clodi diantaranya:



  • Sesuai kebutuhan, apakah untuk usia new born atau toddler karena bentuknya akan berbeda.
  • Sesuai ukuran dilihat dari usia anak dan berat badan anak. Tidak terlalu longgar dan tidak terlalu sempit.
  • Perhatikan detail bahan. Bahan kain luar dan kain insert harus yang halus adem tidak kasar agar anak nyaman. Aku pribadi lebih menyukai kain berbahan cotton, bambo atau perpaduan keduanya cotton bamboo. Bahan Cotton Bamboo dapat menyerap keringat, sejuk saat dipakai, sangat halus dan lembut. Terbuat dari bahan campuran cotton dan serat bamboo. Kelebihan dari kain ini adalah anti bau, cocok untuk kulit sesitif, terasa ringan di kulit, tahan lama, elastis, ramah lingkungan. 
  • Desain clodi dan daya serap, desain clodi harus nyaman dibawa gerak, perekat tipe kuat tidak mudah lepas, volume tampung tahan berapa jam berapa lama estimasi waktu ganti clodi.
  • Harga terjangkau dan kemudahan perawatan, kain insert bisa adjustable lepas pasang agar proses pengeringan saat dijemur lebih cepat kering.
  • Review pembeli lain yang sudah lebih dulu membeli merk clodi / testimoni merk. Baca dari testimoni rating terendah dan tertinggi. Sehingga kita paham apakah sesuai ekspektasi atau tidak.




sumber: GOL Baby Indonesia 





Rekomendasi Merk Clodi Ramah Lingkungan versi aku adalah mamamoli.id, Baby Land Insert Bamboo, PemPem Cloth Diapers, dan GOL Baby Diapers.



Dengan menggunakan popok reuseable ( clodi ) kita ikut andil mengurangi sampah plastik dan sustainable living.



*Postingan ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi, Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator*

Cara Mengurangi Sampah Plastik di Sekolah

Minggu, 12 November 2023



sumber:canva




Sejak viral di sosial media dengan aksi para pemuda dari Bandung yang menamai diri mereka sebagai Pandawara Group, mulai aktif membagikan video pendek di platform TikTok pada Agustus 2022 membagikan cerita perjalanan mereka membersihkan sungai-sungai yang ada di sekitar lingkungan mereka dan sekarang banyak menginisiasi gerakan peduli lingkungan di Indonesia.



Kini Pandawara Group banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan dan berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Changemakers of The Year di acara TikTok Awards Indonesia 2023. Kita patut bangga karena kita dan anak generasi penerus mendapatkan teladan yang baik dalam menjaga lingkungan hidup.



Dari video yang mereka unggah, banyak sekali ditemukan sampah-sampah yang banyak menyumbat aliran sungai adalah hasil limbah aktivitas hidup manusia sehari-hari, tak hanya sampah makanan, tapi juga sampah plastik dan kemasan. 



Begitu mirisnya pengelolaan sampah masyarakat di Indonesia bukan ? Padahal yang mengatur pengelolaan sampah harian dirumah adalah kita orang-orang dewasa. Bagaimana kita sebagai teladan untuk anak-anak dirumah, disekolah, dan di manapun kita berada.



Balik lagi pada kebiasaan buruk yang sudah dilakukan sejak kecil lalu terlalu lama dibiarkan dan ditolerir, sampai saat dewasa untuk merubah kebiasaan itu rasanya sulit sekali. 



Untuk itu rasanya masalah kelestarian lingkungan, kebersihan lingkungan hidup untuk dampak yang sangat luas seperti pencegahan pemanasan global yang sedang terjadi sekarang alangkah lebih baik masuk dalam mata pelajaran anak-anak di sekolah sejak dini. Mereka dipupuk kecintaanya terhadap lingkungan hidup sejak sedini mungkin. Bukan berarti ini semata menjadi tanggung jawab para pengajar, guru di sekolah tapi juga orang tua dirumah.  



Sejak 2022 aku pribadi juga sedang menerapkan gaya hidup minimalis, dimana kita harus punya mindset kita yang punya kendali untuk meminimalisir penggunaan produk dan jenis barang yang kita pakai agar mampu meminimalisir pula sampah yang kita hasilkan setiap hari, apalagi sampah plastik yang proses penguraiannya butuh waktu yang sangat lama, meskipun ada banyak pula jenis sampah plastik yang bisa di daur ulang.



Aku yakin tidak ada kata terlambat untuk memulai membenahi diri melakukan gerakan minim sampah. Nah untuk anak-anak usia sekolah,  apa saja yang bisa dilakukan untuk dapat mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah ?



Cara yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Sampah Plastik di Sekolah diantaranya: 



  • Pihak sekolah memberi edukasi terkait kesadaran terhadap lingkungan hidup, konsep 3R , cara pengelolaan sampah, jenis-jenis sampah, dan apa dampaknya terhadap lingkungan, serta bagaimana peran anak-anak agar dapat ikut andil berperan menjaga kesehatan lingkungan di sekitar sekolah dan dirumah.

  • Pihak sekolah menyediakan tempat penampungan sampah sementara sesuai jenis sampah organik dan anorganik, atau khusus dibuatkan tempat sampah jenis sampah plastik kemasan.

  • Pihak sekolah bekerja sama dengan pihak kantin sekolah untuk meminimalisir penggunaan kemasan dan sampah plastik, seperti tidak menyediakan sedotan plastik, cup minuman plastik, air minum kemasan botol dan kantong kresek makanan plastik. Dalam artian pihak kantin sekolah pun harus mempunyai prinsip dan tujuan yang sama dengan pihak sekolah. agar anak-anak paham bahwa pelestarian lingkungan hidup butuh kerjasama antara banyak pihak yang saling mendukung, tidak cukup hanya peran serta satu atau dua orang.

  • Pihak sekolah mewajibkan kebiasaan membawa kotak bekal, botol minum,  sedotan stainless dan peralatan makan dari rumah pada semua siswanya agar anak-anak terbiasa menerapkan prinsip 3R (  Reduce, Reuse, Recycle ). Kotak bekal dan botol air minum yang bisa dicuci dan dipakai berulangkali setiap hari ini membentuk karakter anak agar sampai ia dewasa nanti  paham bahwa aktivitas kita harus bertujuan untuk sustainable living, dampak jangka panjang yang akan menyelamatkan bumi dari bahaya sampah kemasan plastik.

  • Pihak sekolah menyediakan stasiun air minum isi ulang untuk siswanya. Agar siswa tidak tertarik untuk membeli air minum kemasan botol plastik sekali pakai. 

  • Pihak sekolah menyediakan wastafel cuci tangan dan  peralatan makan anak disetiap sudut kelas agar peralatan makan anak bisa digunakan berulang-ulang dalam keadaan bersih.

  • Pihak sekolah menyediakan wadah seperti komunitas atau ekstra kurikuler terkait lingkungan hidup dan pengelolaan sampah sekolah yang masih bisa di daur ulang / dikreasikan anak agar dapat mengasah daya kreativitas anak dan mereka paham bahwa sampah yang didaur ulang punya value lebih sebagai art dan sebagai produk yang bahkan bisa diperjualbelikan. Lalu edukasi membuat kompos dari sampah sisa jajan anak disekolah.

  • Kerjasama antara pihak sekolah, orang tua dan masyarakat agar selalu mengingatkan anak untuk membangun kebiasaan ini dirumah, disekolah, dan dimanapun anak berada.


Semua hal berawal dari lingkup kecil seperti kebiasaan dalam keluarga, lalu di lingkungan sekolah, juga lingkungan masyarakat, lalu dalam tingkat nasional dan global. Semua harus saling terkait dan mendukung gerakan minim sampah (zero waste) terutama meminimalisir sampah plastik.

Jika kebiasaan ini mampu diterapkan oleh satu keluarga, satu sekolah, satu lingkungan masyarakat, dan seterusnya. Maka masalah sampah plastik insyaallah dapat di tangani bersama secara global.




*Postingan ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi, Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator*

Kisah Inspiratif I Gede Merta Yoga Pratama Founder Aplikasi FishGo untuk Nelayan

Minggu, 29 Oktober 2023

 





Makin banyak bermunculan produk olahan ikan dari perairan Indonesia yang bisa aku beli di e-commerce menandakan bahwa kehidupan para nelayan sudah banyak peningkatan dan juga inovasi. Hal ini membuatku tertarik mengulas kisah nelayan tradisional di Bali yang taraf hidupnya lebih sejahtera berkat penggunaan aplikasi FishGo, yang mereka gunakan. Sungguh makin modern dan canggih ya, dan sesuai dengan tagline besar di beranda website FishGo sendiri yang aku baca, FishGo Indonesia Nelayan Berdasi. 



Aplikasi yang sangat bermanfaat bagi nelayan itu diciptakan oleh pemuda asal Bali, I Gede Merta Yoga Pratama yang akrab disapa Yoga, berhasil mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Awards 2020 di bidang Teknologi. Aplikasi ini telah banyak mendapatkan penghargaan dan bantuan dari pihak pemerintah maupun swasta. Lalu bagaimana cerita dibalik terciptanya aplikasi FishGo ini ?






Negara Indonesia merupakan negara maritim, penuh dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah. Namun nelayan Indonesia hidupnya belum tergolong sejahtera karena terkendala teknik penangkapan ikan yang masih sangat tradisional. Tak terkecuali nelayan yang hidup di Pulau Bali. Dari kondisi kehidupan nelayan yang dia lihat sendiri di Bali, membuat I Gede Merta Yoga Pratama ingin membantu dan memberikan solusi dengan terciptanya aplikasi FishGo.



Sebelum aplikasi ini dirilis pada tahun 2017 lalu, para nelayan di Bali masih menggunakan proses tradisional seperti melihat rasi bintang untuk menemukan ikan, dan menurutnya hal itu tidaklah efisien. Sehingga I Gede Merta Yoga Pratama bersama rekannya, yang terinspirasi dari sebuah game populer pada tahun 2016, Pokemon Go. Sama seperti Pokemon Go yang menampilkan informasi koordinat karakter pokemon, FishGo ini menampilkan koordinat dari jenis ikan yang diburu nelayan.




Pada awalnya  FishGo berbentuk situs web namun terkendala kesulitan mengakses saat berlayar, maka dirilis FishGo dalam bentuk aplikasi yang mudah di akses. Aplikasi FishGo sendiri menggunakan teknologi sensor jarak jauh dan algoritma yang memudahkan aplikasi FishGo menentukan zona, waktu, dan rute terbaik bagi nelayan tradisional untuk menangkap ikan.



Penggunaan aplikasi FishGo sendiri memberi banyak manfaat diantaranya peningkatan jumlah tangkapan ikan per hari dari 60kg bisa mencapai 120kg per hari. Waktu melaut lebih hemat dan cepat karena rute yang dilalui semakin aman karena adanya fitur informasi cuaca.







Fitur-fitur yang ada di aplikasi FishGo diantaranya:


  • Informasi cuaca, informasi prakiraan cuaca aktual dan ditampilkan per jam.
  • Laporan hasil tangkapan,  nelayan dapat melaporkan hasil tangkapan mereka, pengguna FishGo dapat melihat siapa saja yang telah melaporkan hasil tangkapannya.
  • Pasang surut, informasi terkait ketinggian gelombang air laut selama 24 jam.
  • Pantau jumlah User, data user yang aktif menggunakan aplikasi dapat dimonitor langsung di dashboard.
  • Gawat darurat (SOS), pertolongan pertama apabila terjadi keadaan darurat seperti matinya mesin kapal atau rusaknya bagian kapal akibat ombak.
  • Tambahan jenis ikan, lokasi harian daerah potensial penangkapan ikan bertambah menjadi 4 spesies yaitu ikan Lemuru, tongkol, kenyar, layur.
  • Patriot, pendeteksi area tangkapan ikan berbasis internet of Things yang memanfaatkan teknologi sonar dalam memprediksi biomassa ikan.
  • Blue Tang, teknologi penarik kapal untuk memudahkan nelayan beraktivitas sebelum dan sesudah melaut, sebelum menggunakan blue Tang dibutuhkan minimal 10 orang untuk mendorong dan menarik jukung (kapal nelayan) dari dan menuju ke laut. Setelah menggunakan Blue Tang hanya dibutuhkan 4 orang untuk melakukan aktivitas tersebut. #MelautMudahdenganBlueTang







Aplikasi yang dirancang pada tahun 2017 butuh sosialisasi yang sangat lama kurang lebih 2 tahun, karena baru mendapatkan pengguna pertama pada 2019.  Aplikasi dengan sistem operasi Android ini hanya berlaku di kawasan pulau Bali, yang pada awalnya banyak menerima penolakan dari nelayan tradisional, namun aksi Yoga dibantu beberapa pihak diantaranya Pemda, Dinas Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan dalam melakukan sosialisasi. Tercatat pada tahun 2023 terdapat kurang lebih 3000 pengguna aplikasi FishGo dan sekitar kurang lebih 350 pengguna aktif per harinya.



Saat ini aplikasi FishGo mengembangkan beberapa produk lain diantaranya :


Kinzi, keripik ikan bergizi dengan bahan dasar kulit ikan tuna, kulit ikan yang digunakan oleh nelayan FishGo yang menerapkan konsep perikanan berkelanjutan yang tidak melakukan penangkapan berlebihan dan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan.


jukBe, jukBe membantu pemasaran ikan nelayan tradisional. Ikan yang dipasarkan secara online adalah ikan hasil tangkapan nelayan tradisional yang aktif menggunakan aplikasi FishGo, tidak hanya mempermudah pembeli, tapi juga membantu nelayan.



Inovasi dari I Gede Merta Yoga Pratama bersama rekannya ini berhasil mendapat penghargaan dan Apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2020, dan semakin membuat FishGo banyak dikenal publik. Tidak hanya mendapatkan bantuan dana tapi juga dari segi publikasi.  Saat ini Yoga sedang mengupayakan agar FishGo mendapat Standar Nasional Indonesia agar alatnya bisa dijual secara nasional dan di manfaatkan oleh nelayan di luar wilayah Bali.



Yoga juga berharap akan ada banyak penerus generasi muda untuk bangga menjadi nelayan dan potensi kelautan Indonesia dapat dimanfaatkan oleh nelayan lokal untuk memenuhi kebutuhan ikan masyarakat Indonesia. Dan bersyukurnya aksi Yoga ini didukung pemerintah Bali dengan mengeluarkan dana setiap tahunnya untuk biaya operasional FishGo sejak tahun 2020.




Peran Serta Muda Mudi Bumi dalam Mengatasi Isu Perubahan Iklim & Kelestarian Hutan

Sabtu, 14 Oktober 2023

Meningkatnya suhu panas bumi semakin kuat dirasakan, seperti setiap orang mengatakan "ya ampun panas banget ya, gerah banget ya, terik banget ya..."



Di lansir dari laman Republika Online, menyebutkan bahwa Stasiun Klimatologi Jawa Tengah sebagai Unit Pelaksana Teknis BMKG di Provinsi Jawa Tengah, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jateng, Sukasno mengatakan, prakiraan ini didasarkan hasil analisis data serta memperhatikan perkembangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer regional ataupun global yang sedang berlangsung, perkiraan musim kemarau panjang dimulai dari bulan Mei 2023, dan puncaknya sampai bulan Agustus 2023. 



Sehingga pada periode musim kemarau pemerintah dan masyarakat dihimbau untuk mengantisipasi dampak bencana yang diakibatkan oleh cuaca/iklim yang terjadi dalam musim kemarau, dengan melakukan efisiensi penggunaan air, karena ada potensi kekeringan, antisipasi terjadinya kebakaran hutan dengan mengurangi penggunaan bahan-bahan yang mudah memercik api di kawasan hutan dan lahan yang mudah terbakar.



Benar saja, dilansir dari detikJateng pada Jumat (13/10/2023), menurut Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) kecamatan Pagentan, Wanidi, telah terjadi kebakaran di Gunung Kobar, desa Gumingsir, Banjarnegara. Namun upaya pemadaman sulit dilakukan lantaran kondisi jalan menuju lokasi sempit sehingga mobil pemadam kebakaran tidak bisa melintas hingga ke area gunung kobar.



Banjarnegara sendiri wilayah kabupaten yang dekat dengan wilayah yang aku tinggali, yaitu Purbalingga. Ternyata di daerah sekitar sini, yang terjadi adalah sampai pertengahan bulan Oktober hujan baru turun itupun dalam waktu yang tidak berlangsung lama hanya sebentar, dan masyarakat disini masih dalam kondisi kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Benar-benar musim kemarau yang panjang, bukan ? Bahkan tidak sesuai dengan perkiraan di awal. Dan hal ini memicu kebakaran hutan karena suhu udara yang tinggi. Namun ternyata di Indonesia sendiri, ada faktor lain penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti yang terjadi di Hutan Kalimantan.



Fakta-fakta Kebakaran Hutan di Indonesia




Kebakaran Hutan Kalimantan
Sumber: Tempo



Dilansir dari laman Tempo pada Ahad, 20 Agustus 2023, menurut Manager Kampanye Hutan & Kebun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia ( Walhi ), Ully Artha Siagian mengatakan karhutla terjadi berulang terus menerus akar permasalahannya adalah karena tidak adanya perlindungan yang ketat terhadap wilayah yang penting dan rentan, salah satunya lahan gambut dan hutan di Kalimantan.


Walhi mencatat ada 900 perusahaan yang beroperasi di lahan gambut dan hutan.  Dan wilayah lahan gambut dan hutan tidak mendapatkan perlakuan dan perlindungan secara khusus.


Walhi menyebut ada dua hal/faktor yang menyebabkan aksi pembakaran hutan yaitu faktor yang disengaja seperti banyak di lakukan perusahaan untuk land clearing /pembukaan lahan dengan cara pembakaran hutan agar biaya yang di keluarkan lebih murah.


Faktor disengaja lainnya membakar hutan untuk mengajukan asuransi. Karena setiap konsesi memiliki asuransi sehingga sengaja dibakar agar dapat mengakses asuransi. Dua faktor inilah alasan mengapa sering terjadi pembakaran hutan di Kalimantan.


Walhi sendiri telah mengeluarkan briefing paper pada Juni 2023 lalu, yang berisi analisis dan pantauan lapangan terhadap implementasi restorasi gambut yang dilakukan oleh pemerintah.


Arahan restorasi pemerintah sudah diberikan kepada PT. MPK, PT. GYP, dan  PT. SKM sebagaimana yang tertera dalam dokumen Rencana Restorasi Gambut ( RRG) Provinsi Kalimantan Barat 2017-2020 yang nyatanya tidak dijalankan secara serius oleh pemilik perusahaan.


Restorasi hutan sendiri ialah memulihkan hutan / mengembalikan pohon pada bekas lahan hutan dan memperbaiki kondisi hutan yang terdegradasi.


Restorasi hutan dipandang sebagai salah satu dari 3 elemen strategi paling baik yakni melindungi, memperluas dan mempertahankan hutan, karena peran hutan sangatlah penting dan mempunyai banyak manfaat untuk keberlangsungan makhluk hidup di bumi.



Manfaat Hutan



  • Konservasi Plasma Nutfah

Plasma Nutfah berperan penting dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia ( sandang, pangan,papan ) karena Plasma Nutfah maksudnya adalah bahan baku untuk membuat varietas unggul yang memiliki sifat produktivitas tinggi, tahan hama penyakit, dan berkualitas yang berhubungan dengan masyarakat.



  • Spons Raksasa

Hutan dapat menyerap curah hujan dan mencegah air mengalir langsung ke sungai, hutan juga melepas air secara perlahan lewat penguapan dari daun-daunnya. Sehingga hutan dapat mencegah erosi, pendangkalan sungai dan danau, curah hujan, dan banjir.



  • Sumber Makanan dan Tempat Perlindungan bagi Masyarakat dan Hewan

Hutan bermanfaat melestarikan flora, fauna dan tempat perlindungan (habitat) karena dapat menghasilkan buah dan sumber makanan lainnya.



  • Sebagai Sumber Daya Alam

Ada banyak sekali hasil hutan seperti buah, tanaman obat, rotan dan pohon berkayu yang dapat digunakan sebagai bahan baku bangunan.




  • Paru-Paru Dunia

Tumbuhan dan tanaman didalam hutan melakukan proses fotosintesis menggunakan cahaya matahari, karbondioksida dan air, menghasilkan oksigen yang bersih dan sehat untuk manusia.




  • Rumah bagi Suku Pedalaman

Ada banyak suku pedalaman Indonesia yang masih tinggal di dalam hutan, tapi bukan berarti hanya penduduk suku pedalaman yang wajib menjaga kelestarian lingkungan hutan, kita patut menjaga hutan agar suku pedalaman tidak kehilangan tempat tinggal mereka.



  • Mengurangi Polusi Udara 

Polusi udara atau jejak karbon yang banyak dihasilkan dari aktifitas hidup manusia diserap oleh hutan sehingga udara bersih kembali dan sehat.



  • Hutan sebagai Tempat Wisata

Sudah banyak bermunculan kawula muda para pendaki gunung yang melakukan hobinya melintasi hutan dan mendaki gunung Indonesia karena keindahan alam yang disajikan memanjakan mata, pemandangan hijau asri, dan udara sejuk. 




  • Hutan sebagai Sarana Pendidikan dan Penelitian

Spesies flora dan fauna dalam hutan yang terus di teliti lagi agar pemanfaatannya bisa maksimal untuk mendukung keberlangsungan hidup makhluk di bumi.



Banyak sekali manfaat hutan  sehingga kelestarian hutan harus kita jaga bersama terutama untuk kaum #MudaMudiBumi agar  selalu sadar dan semangat untuk terus #BersamaBergerakBerdaya ikut andil menjaga kelestarian lingkungan dan hutan,  karena ternyata kondisi hutan perannya mempengaruhi perubahan iklim global.



Isu Perubahan Iklim 



Aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama perubahan iklim terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.


Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang menghasilkan panas matahari dan menaikkan suhu.


Contoh emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim termasuk karbon dioksida dan metana. Ini berasal dari penggunaan bensin untuk mengendarai mobil atau batu bara untuk memanaskan gedung, misalnya. Pembukaan lahan dan hutan juga dapat melepaskan karbon dioksida. Tempat pembuangan sampah merupakan sumber utama emisi metana. Energi, industri, transportasi, bangunan, pertanian dan tata guna lahan termasuk di antara penghasil emisi utama.


Bumi sendiri adalah sebuah sistem dimana perubahan dalam satu aspek mempengaruhi perubahan pada hal lainnya. Berikut beberapa konsekuensi atau dampak dari perubahan iklim dan pemanasan global bagi kehidupan manusia diantaranya, 


Curah hujan tinggi, musim kemarau yang berkepanjangan, mencairnya es di kutub meningkatkan volume air naik ke daratan, bencana alam, berkurang sumber air bersih, kekurangan pangan, dan lainnya.



Tindakan Nyata Kita untuk Mengatasi Perubahan Iklim Global



Tindakan kita sebagai individu dalam lingkup kecil seperti dalam lingkungan rumah juga bisa menekan angka emisi karbon dan  pemanasan global, berikut diantaranya: 

  • Hemat energi di rumah
  • Jalan kaki / bersepeda / memakai transportasi umum
  • Perbanyak makan sayur
  • Pertimbangkan perjalanan jauh kita
  • Meal preparation minim sampah makanan
  • Reduce , Reuse , Recycle
  • Penggunaan produk ramah lingkungan 

Nah, menyambut momen Sumpah Pemuda, 
Yuk share mimpimu para #MudaMudiBumi terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan. #UntukmuBumiku #TeamUpForImpact #BersamaBergerakBerdaya