sumber: Wikipedia |
Alat musik angklung tidak asing lagi bagi masyarakat Indoesia terutama daerah Jawa Barat. Alat musik ini memang populer karena sering dipertunjukan diberbagai pagelaran daerah maupun nasional. Alat musik angklung berasal dari daerah Jawa Barat dan merupakan alat musik tradisional turun temurun. Kita akan menyimak lebih banyak tentang angklung di artikel ini dari sisi sejarah dan fungsinya dalam masyarakat.
Sejarah Singkat Alat Musik Angklung
Menurut catatan sejarah alat musik angklung mulai dipertunjukkan pada abad ke 12 untuk perayaan pemujaan Nyai sari pohaci pada masa kerajaan Sunda.
Selain untuk pemujaan,dalam Kidung Sunda juga dikisahkan bahwa angklung dimainkan untuk memacu semangat menyemangati prajurit saat peperangan. Meski kegunaannya sangat berbeda dengan saat ini, angklung masih digunakan sebagai alat musik untuk beragam pertunjukan.
Tokoh angklung legendarisnya adalah Daeng Soetigna, seorang tokoh angklung nasional, pada Perundingan Linggarjati 1946 setelah proklamasi.
Cara Memainkan Angklung
Angklung dimainkan dengan cara digoyangkan oleh beberapa orang sehingga menghasilkan nada yang harmonis. Maka instrumen ini juga disebut sebagai jenis alat musik harmonis. Angklung terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa menjadi sebuah benda berseni tinggi.
Jenis Angklung
Ada beberapa jenis angklung di Jawa Barat yakni sebagai berikut:
1. Angklung Badeng
Angklung badeng berasal dari Garut biasa dipertontonkan pada kesenian Badeng.
2. Angklung Gubrag
Angklung ini dinamakan gubrak karena suaranya yang mirif sesuatu yang jatuh. Kata Gubrag sendiri berasal dari bahasa Sunda yang artinya mengilustrasikan suara barang jatuh.
3. Angklung Padaeng
Inilah jenis angklung yang dikenalkan oleh daeng Soetigna pada sekitar tahun 1938. Angklung ini menggunakan laras nada diatonik yang umumnya dipakai untuk memainkan lagu-lagu internasional.
4. Angklung Buncis
Terdapat di Baros, Arjasari, Bandung, buncis ialah seni pertunjukan yang sifatnya hiburan. Angklung buncis awalnya dipakai saat acara-acara pertanian yang berhubungan dengan padi.
5. Angklung Toel
Diciptakan oleh Kang Yayan Udjo dari Saung Angklung Udjo pada 2008, angklung toel punya rangka setinggi pinggang dengan beberapa angklung yang dijejer dengan terbalik dan diberi karet.
6. Angklung Sarinande
Angklung yang satu ini adalah istilah untuk angklung padaeng yang cuma menggunakan nada bulat tanpa nada kromatis.
7. Angklung Sri-Murni
Gagasan Eko Mursito Budi menciptakan angklung Sri-murni. Angklung ini sendiri diciptakan khusus untuk kebutuhan robot angklung.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Terimakasih banyak atas kunjungannya, semoga bermanfaat.
Silakan komentar dengan kalimat bijak, jangan tinggalkan link hidup agar blog ini tetap sehat, salam kenal😊