Selamat Hari Musik Nasional : Musik sebagai sarana pendukung tumbuh kembang anak

Masih inget banget jaman aku masih sekolah, kakakku, aku, adik ku. Punya kebiasaan yang sama, belajar sambil dengerin musik. Terutama musik dari siaran radio favorit kita dulu jaman sekolah dari tahun 90-an.

Menurut kita, dengerin musik sambil belajar adalah penyemangat, pengatur mood jadi lebih baik, pengurang stress, dan mudah mengingat apa yang kita pelajari saat itu.

Ngomong-ngomong tentang Hari Musik Nasional, aku ucapkan "Selamat Hari Musik Nasional" ya.

Sebelum aku sharing pengalaman aku sehari-hari dengan musik, yuk ulas dulu apa sih musik itu?

Apa itu Musik?

Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Musik termasuk sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki, dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. (Source: Wikipedia)

Lalu apa yang dimaksud Musik Nasional?

Musik nasional adalah karya musik dan lagu yang bertemakan cinta tanah air Indonesia untuk membangkitkan rasa nasionalisme, patriotik, dan dikenal masyarakat secara nasional sebagai bentuk apresiasi perjuangan pahlawan yang sudah berjuang demi Indonesia dan menumbuhkan semangat perjuangan generasi muda. Musik dan lagu nasional Indonesia diantaranya:

1. Bagimu Negeri cipt. Kusbini
2. Indonesia Pusaka cipt. Ismail Marzuki
3. Garuda Pancasila cipt. Prohor Sudarnoto
4. Ibu Kita Kartini cipt. WR Supratman
5. Halo-Halo Bandung cipt. Ismail Marzuki
6. Rayuan Pulau Kelapa cipt. Ismail Marzuki
7. Berkibarlah Benderaku cipt. Ibu Sud
8. Syukur cipt. H Mutahar
9. Gugur Bunga cipt. Ismail Marzuki
10. Desaku yang Kucinta cipt. L Manik,

 Sejarah Hari Musik Nasional

Hari Musik Nasional jatuh setiap tanggal 9 maret, bertepatan hari lahir pahlawan nasional Wage Rudolf Soepratman. Melalui Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013 tentang Hari Musik Nasional. (Wikipedia)

Nah, udah inget kan jaman SD nyanyi lagu-lagu diatas? 

Lagi upacara pas bagian menyanyikan lagu Indonesia Raya, perasaan hati dan tubuh kita bereaksi menjadi menggebu-gebu penuh semangat. Iya gak?

Jadi, apa pengaruhnya musik dan tubuh kita sebenarnya??? Simak yuk..

Hubungan Musik dengan Tubuh kita

Penelitian mengatakan mendengarkan musik kesukaan kita akan mendorong otak kita mengeluarkan hormon kimia dopamin yang memengaruhi berbagai aktivitas manusia dan memberikan efek positif pada suasana hati kita. Hormon dopamin disebut pengendali emosi. Kekurangan pelepasan hormon dopamin akan membuat suasana hati buruk bahkan depresi.

(Alodokter)

Kita merasakan emosi yang kuat seperti kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, bahkan mempunyai kekuatan untuk menggerakkan hati kita. Musik juga memiliki kekuatan untuk kesehatan tubuh kita.

Mendengar musik bertempo cepat meningkatkan detak jantung dan semangat. Musik bertempo lambat memberi efek menenangkan dan rileks. 

Itulah kenapa musik untuk senam berbeda dengan musik pengantar tidur bukan??? 😂

Balik lagi ke Musik mempengaruhi suasana hati lewat hormon dopamin tadi, nggak heran ya kalau pihak tenaga kesehatan memakai musik sebagai sarana buat terapi emosi anak-anak dengan gangguan spektrum autisme. Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme yang diperdengarkan musik menunjukkan tahap perbaikan yang lebih baik dalam hal sosial emosi, interaksi sosial, keterampilan komunikasi, dan perhatian.

Opini tentang musik dan penerapan nya dalam keseharian ku

Itulah kenapa disini aku mau beropini tentang cara aku mengatur emosi diriku sendiri dengan bantuan musik dalam kehidupan sehari-hari, juga bagaimana aku menerapkan nya dalam hal menenangkan suasana hati anak aku saat diperlukan.

Karena anak-anak sama halnya kaya kita orang dewasa, punya rasa bosan seketika, atau bahkan stress. Apalagi dimasa jaga jarak dalam protokol kesehatan yang wajib buat kita ga berbaur dengan banyak orang dan ngabisin banyak waktu di rumah. Manajemen emosi itu perlu banget buat kita semua. 

Kaya Haikal pas dia nunjukin rasa bosan sama mainan dia, aku selalu sempetin buat gendong dia, tepuk-tepuk pundaknya sambil bersholawat bernada sendu dan pelan, sampe dia agak sedikit tenang .. aku nyanyiin lagu anak-anak buat dia sampai dia merasa "mama... Aku uda ngrasa lebih baik.." dalam gestur tubuhnya yang minta turun balik main lagi.

Musik benar-benar ngebantu aku buat memperbaiki suasana hati anaku, juga diri aku sendiri. Kalo aku ngerasa agak suntuk sama rutinitas, aku biasanya sambil kerja sambil setel saluran radio, dengerin musik memperbaiki mood.

Musik menurutku sarana pendukung perkembangan sosial emosi dalam tumbuh kembang anak ku, Haikal.

Gimana sama suasana keluarga kalian dirumah ? Penuh dengan melodi kah? Semoga kita makin mampu mengelola suasana hati agar suasana rumah pun mengikuti 😊

Referensi:

https://www.gethealthystayhealthy.com/articles/10-health-benefits-of-music